Minggu lalu pergerakan emas ditutup turun 1.16% ke level $1750.14 pertoyounce.
Sedangkan Dollar AS mengalami kenaikan 0.60 % ke level 106.93 pada hari Sabtu dinihari.
Penguatan Dollar AS di dukung oleh positifnya kenaikan data retail sales, Unemployment Change, dan pernyataan beberapa pejabat The Fed,seperti Mester, Clarita, Bullard an Susan Collins.
Mester mengatakan bahwa turunnya inflasi bukan berarti bahwa Kebijakan Kenaikan Suku bunga akan berhenti.
Sementara itu Pemimpin Federal Reserve Bank of Boston Susan Collins mengatakan pada hari Jumat bahwa bank sentral memiliki lebih banyak kenaikan suku bunga di depannya karena berusaha untuk menurunkan inflasi, menambahkan bahwa kenaikan 75 basis poin masih di atas meja.
Setidaknya masih diperlukan suku bunga hingga ke 5.5%, ini untuk benar-benar mengekang angka inflasi, danmenahannya di atas sampai inflasi mendekati 2% (inflasi saat ini masih 7.7%).
Wacana harga emas menyentuh $1800.00 memudar, ketika data Unemployment Claims dan data Existing Home Sales dirilis positif.
Harga emas makin meninggalkan level $1800.00.
Di perkirakan Minggu ini harga emas diperkirakan akan melemah dan Dollar AS menguat.
Pasar saat ini terlihat peluang 87% dari kenaikan 50-bps pada pertemuan Fed bulanDesember.
Sementara emas telah turun 15% sejak puncaknya di bulan Maret setelah The Fed mulai memperketat kebijakan moneter, emas telah naik sekitar 7% sejak awal November karena pasar mulai menghargai laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat.
Namun setelah pernyataan beberapa petinggi Fed yang menganulir bahwa turunnya inflasi bukan jaminan kenaikan suku bunga terhenti,Emas melemah lagi.
Fokus pasar minggu ini tertuju pada risalah FOMC,rilis data Flash Service PMI .
PREDIKSI MARKET MINGGU INI:
Indeks Dollar AS bergerak MENGUAT
Gold bergerak MELEMAH
Oil bergerak MELEMAH
EUR/USD bergerak MELEMAH
GBP/USD bergerak MELEMAH
USD/JPY beregrak MENGUAT